Terkisah dua orang pengusaha beken sedang bercakap-cakap di sebuah restoran. Bertanya kabar, keluarga, bisnis, dan apapun yang bisa mereka bicarakan. Hingga tiba pada sebuah percakapan.
Pengusaha 1: Aku mempunya sopir yang lelet.
Pengusaha 2 : Ah, sopirku pasti lebih parah. Aku tidak bisa mengatainya lemah mental, sebab ia setia.
Pengusaha 1: Kalau begitu kita buktikan, ya. Sopir mana yang lebih bodoh. Pir, sini bentar.
Sopir 1 : Iya Tuan, ada apa?
Pengusaha 1 : Nih, belikan saya 1 unit mobil Avanza. (sembari menyerahkan 3 lembar uang 2 ribuan)
Sopir 1 : Baik, Tuan. Saya berangkat sekarang.
Kedua pengusaha itu lalu tertawa.
Pengusaha 2 : Itu belum seberapa. Nih aku panggil sopirku. Pir, sini cepetan!
Sopir 2 : Iya, ada apa Tuan?
Pengusaha 2 : Tolong balik ke rumah dan liat apa saya masih di sana atau sudah pergi.
Sopir 2 : Baik, Tuan. Saya berangkat sekarang.
Di parkiran, kedua sopir ini saling bertemu. Kemudian mereka saling mengeluhkan kekonyolan majikan mereka masing-masing.
Sopir 1 : Tau ngga, majikan gue goblok banget. Masa gue disuruh beli mobil pake uang 2 rebuan, seharusnya kan dia tau hari ini libur, toko-toko mobil pada tutup lah.
Sopir 2 : itu mah mending, majikan gw lebih parah. Masa gue disuruh balik cuma buat ngeliat dia ada di rumah apa ngga. Padahal kan dia punya telpon, kenapa g ditelpon aja.
Krik…krik…krik…